Playground Sekolah Ideal: Desain Aman & Edukatif untuk Anak-anak

Pelajari bagaimana desain playground sekolah yang aman dan edukatif dapat mendukung perkembangan fisik, sosial, dan kognitif anak-anak. Temukan inspirasi desain serta tips memilih peralatan yang sesuai standar keamanan.

Playground with family

Six Elements to Make Your School Playground a Phys Ed Power House!

            Membangun taman bermain di lingkungan sekolah bukan hanya soal menyediakan tempat untuk anak-anak berlarian. Ini adalah investasi jangka panjang untuk perkembangan fisik, sosial, dan kognitif mereka. Playground yang baik harus dirancang dengan cermat—aman, edukatif, dan inklusif.

            Berikut ini panduan penting untuk mebangun playground sekolah berkualitas, dilengkapi dengan Photo dan video proyek nyata di Sekolah Ciputra Surabaya .

1. Keamanan Adalah Prioritas Utama

Menurut standar ASTM F1487 (Amerika) dan EN 1176 (Eropa), keamanan fisik menjadi faktor mutlak dalam desain playground.

a. Permukaan Lantai 

Gunakan bahan empuk seperti rubber flooring, rubber tiles, atau mulsa kayu untuk mengurangi risiko cedera akibat jatuh. Material ini juga disarankan oleh WHO sebagai standar playground publik yang ramah anak.

Pemasangan Rubber Flooring Lapisan dasar SBR

Pemasangan Rubber Floorng Lapisan kedua EPDM

b. Peralatan Bermain
   Pastikan semua peralatan bebas dari sudut tajam, mudah dijangkau anak-anak, dan tersertifikasi. Tinggi perosotan dan alat panjat harus sesuai usia.


c. Jarak Aman 
Sediakan ruang antar alat bermain untuk mencegah tabrakan saat anak beraktivitas.


    

2. Sesuaikan dengan Usia dan Tahap Perkembangan   

Setiap kelompok usia membutuhkan pendekatan berbeda. Playground inklusif mengakomodasi   hal ini dengan zona-zona bermain khusus.                                                                                       

a. Anak Usia Dini (TK/PAUD): Perosotan mini, panel sensorik, ayunan kecil.       

Peralatan mainan Perosotan mini

Peralatan mainan Ayunan mini

b. Sekolah Dasar: Monkey bars, jembatan tali, panjat dinding ringan.                                                    

Peralatan Jembatan Tali 


c. Remaja (SMP): Lapangan multifungsi, alat olahraga ringan, atau zona bermain strategi.

Menurut Playcore, desain playground yang sesuai tahap usia mendorong eksplorasi dan meningkatkan koordinasi motorik.

3. Integrasi Elemen Edukatif dan Kreatif                                                                                                               Menurut UNICEF, bermain adalah bagian dari proses belajar. Playground sekolah bisa menjadi media edukasi terbuka.

a. Panel Edukatif: Puzzle interaktif, abacus, dan papan tulis luar ruang.   

 

b. Taman Mini: Area berkebun kecil untuk mengenalkan siswa pada tanaman.                                        c. Area Kreatif: Tempat bermain air, pasir, atau seni bebas menggambar.

4. Inklusivitas untuk Semua Anak

Playground yang baik harus dapat diakses dan digunakan oleh anak-anak dengan berbagai kemampuan.

a. Ramp & Jalur Akses: Sediakan jalur kursi roda menuju semua area.

b. Peralatan Inklusif: Misalnya ayunan dengan sabuk pengaman atau alat bermain sensorik. 

c. Permukaan yang Merata: Lantai karet lebih ramah untuk anak dengan alat bantu gerak.

5. Material Ramah Lingkungan & Tahan Lama

Bahan berkualitas tidak hanya menghemat biaya jangka panjang, tetapi juga mendukung keberlanjutan.
Karet Daur Ulang (Rubber Crumb): Aman, tahan cuaca, dan mengurangi limbah ban.
Kayu yang Diawetkan: Lebih alami dan estetik, cocok untuk tema alam.
Logam Tahan Karat: Ideal untuk area outdoor permanen.

6. Desain yang Menarik dan Bertema 

Playground-Landscape

Tema playground meningkatkan daya tarik visual dan minat anak-anak untuk bermain.

🧭 Tema yang bisa dipilih:



a. Alam: Jembatan kayu, batu buatan, dan pohon.  

b. Petualangan: Kastil, kapal bajak laut, labirin.

c. Edukasi: Peta dunia, alfabet, angka, bentuk geometri.

7. Area Teduh dan Tempat Duduk 

Lingkungan bermain juga harus nyaman bagi anak dan pengawas.

a. Kanopi atau Pohon: Untuk melindungi dari panas matahari langsung.

b. Bangku dan Tempat Istirahat: Diletakkan strategis di sekitar area bermain.

8. Pemeliharaan dan Inspeksi Berkala 

Seperti dikatakan oleh KaBOOM!, playground harus dirawat seperti ruang kelas: dibersihkan, dicek, dan diperbarui secara rutin.

📅 Jadwal pemeliharaan:

* Pemeriksaan mingguan (kebersihan dan kerusakan kecil)

* Pemeriksaan bulanan (struktur dan keamanan)

* Pemeriksaan tahunan (penggantian material jika perlu)


📍 Contoh Proyek: Playground Sekolah Ciputra – Surabaya (18 Juli 2023)


📚 Referensi dari Amerika Serikat

  1. Public Playground Safety Handbook – U.S. Consumer Product Safety Commission (CPSC)

  2. ASTM F1487 – Standard Consumer Safety Performance Specification for Playground Equipment for Public Use

    • Standar ini menetapkan persyaratan keselamatan untuk peralatan playground yang digunakan di tempat umum.

  3. National Program for Playground Safety (NPPS)

    • NPPS menyelaraskan penelitian dan praktik terbaik mereka dengan pedoman, standar, dan peraturan nasional untuk memastikan ruang bermain yang aman, berkualitas, dan inklusif. playgroundsafety.uni.edu

  4. EN 1176 dan EN 1177 – Standar Keamanan Playground Eropa
  5. RoSPA – The Royal Society for the Prevention of Accidents
      • RoSPA menyediakan informasi dan saran tentang standar peralatan playground dan permukaan di Inggris dan Eropa. RoSPA

  6. Playground Safety European Norms – The ANSI Blog
                          *  Membahas standar keselamatan playground di Eropa, termasuk EN 1176 dan EN 1177. technical-regulation-information-system.ec.europa.eu+5LEDON A/S+5Playground Guardian+5







Comments

Popular posts from this blog

Kandang Kuda Modern

🐄 Karpet Karet Sapi & Kuda: Solusi Modern untuk Kesehatan Ternak dan Kandang Higienis

🏥 Rubber Flooring untuk Rumah Sakit: Solusi Lantai Aman & Tahan Lama