Kesalahan Umum yang Dilakukan Saat Mendesain Playground

Kenali kesalahan-kesalahan umum saat mendesain playground agar aman dan nyaman untuk anak-anak. Lengkap dengan saran, referensi, dan contoh foto/video inspiratif.

30 Hilariously Inappropriate Playground Design Fails - Pinterest

The 6 Most Common Mistakes made when Designing a Playground

Playground adalah ruang penting bagi tumbuh kembang anak, tempat mereka belajar bersosialisasi, bergerak, dan mengekspresikan diri. Sayangnya, banyak playground yang dibangun tanpa perencanaan matang, sehingga mengabaikan unsur keselamatan, kenyamanan, dan edukasi.

Artikel ini mengulas kesalahan umum saat mendesain playground dan memberikan solusi praktis untuk menciptakan taman bermain yang aman dan menyenangkan.

Playground yang aman dan menyenangkan menjadi idaman banyak orang tua dan komunitas. Sayangnya, banyak playground dibuat tanpa memperhatikan beberapa aspek penting, sehingga bisa membahayakan anak-anak. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari:

⚠️ Kesalahan Umum dalam Mendesain Playground & Solusinya

1. Mengabaikan Keamanan Permukaan Lantai

Why safe playgrounds aren't great for kids

πŸ“Œ Kesalahan:
Menggunakan permukaan keras seperti paving, beton, atau tanah keras yang berisiko menyebabkan cedera dan tidak menyediakan area pendaratan yang empuk (seperti pasir, rumput sintetis, atau karpet karet).

πŸ’‘ Saran & Solusi:
Gunakan rubber flooring, rumput sintetis, atau mulsa karet untuk meredam benturan. Material ini ideal untuk playground dalam dan luar ruangan. Gunakan alas playground yang empuk dan menyerap benturan untuk meminimalisir cedera saat anak terjatuh.
πŸ“Œ Tips: Gunakan Rubber flooring yang tersedia dalam berbagai warna dan pola yang menarik.

2. Memasang Wahana Terlalu Dekat

The Worst Playground Design Ideas Ever!
πŸ“Œ Kesalahan:
Peralatan playground seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit terlalu berdekatan.

πŸ’‘ Saran & Solusi:
Pastikan ada jarak aman minimal 1,5 – 2 meter antar wahana untuk menghindari tabrakan.

3. Menggunakan Bahan Tidak Sesuai

πŸ“Œ Kesalahan:
Menggunakan bahan kayu yang lapuk, besi berkarat, atau cat beracun.

πŸ’‘ Saran & Solusi:

* Pilih kayu yang sudah dihaluskan & dilapisi pelindung air.
* Pastikan logam dilapisi antikarat.
* Gunakan cat ramah lingkungan & non-toxic.

4. Lupa Memeriksa Ketinggian Wahana atau Tata Letak Tidak Ergonomis dan Sulit Diawasi

Dad Reinvents Playgrounds to be Accessible for All
πŸ“Œ Kesalahan:
Perosotan atau panjat tebing mini terlalu tinggi tanpa pagar pengaman dan Area terlalu sempit atau banyak sudut mati, menyulitkan orang tua/guru untuk mengawasi anak

πŸ’‘ Saran & Solusi:
* Gunakan desain terbuka dengan jarak pandang luas. Hindari sudut tajam atau area tertutup.
* Batasi ketinggian wahana untuk anak-anak (maks. 1,5 meter).
* Tambahkan pagar pengaman di area tinggi.

5. Tidak Mempertimbangkan Usia Pengguna

πŸ“Œ Kesalahan:
Wahana playground tidak disesuaikan dengan usia anak-anak (misalnya, area toddler dicampur dengan wahana anak besar).
Playground campur aduk tanpa zona usia yang sesuai (balita, anak TK, SD).

πŸ’‘ Saran & Solusi:

Bagi playground berdasarkan usia:

  • Balita (1–3 tahun): mainan rendah, empuk, dan mudah dijangkau.
  • Usia 4–6 tahun: lebih menantang, tapi tetap aman.
  • Usia 7+: struktur yang lebih kompleks.
  • Bagi playground menjadi beberapa zona: toddler (0-3 tahun), anak-anak (4-7 tahun), dan remaja (>7 tahun).
  • Gunakan papan petunjuk zona usia.

6. Minimnya Elemen Edukatif dan Sensorik

Modern Playground Design Trends

πŸ“Œ Kesalahan: Hanya fokus pada ayunan dan perosotan tanpa permainan kreatif atau edukatif.

πŸ’‘ Saran & Solusi: Tambahkan:

  • Papan musik interaktif
  • Papan alfabet/angka
  • Dinding panjat sederhana

7. Tidak Memperhatikan Drainase

πŸ“Œ Kesalahan: Area becek dan licin saat hujan karena tidak ada sistem drainase.

πŸ’‘ Saran & Solusi: Gunakan sistem kemiringan alami atau drainase bawah tanah agar air cepat terserap.

7. Mengabaikan Aksesibilitas

A playground for everyone, no matter your age or ability


πŸ“ŒKesalahan:
Playground hanya bisa digunakan anak tanpa disabilitas sehingga Anak-anak berkebutuhan khusus tidak bisa ikut bermain.

πŸ’‘ Saran & Solusi:
  • Sediakan jalur kursi roda & area bermain inklusif (misalnya, ayunan khusus).
  • Gunakan desain universal (Universal Design).
  • Tambahkan jalur landai (ramp), ayunan khusus, dan permainan berkonsep inclusive design.

Contoh: Ayunan dengan sabuk pengaman, panel interaktif yang bisa dijangkau dari kursi roda.

8. Kurang Area Berteduh dan Tempat Duduk

πŸ“ŒKesalahan: Tidak ada tempat berteduh bagi anak/orang tua saat panas.

πŸ’‘ Saran & Solusi: Tambahkan kanopi, pohon rindang, atau atap ringan. Sediakan bangku dekat area bermain agar orang tua nyaman mengawasi anak. 

9. Desain Terlalu Mahal dan Rumit

5 Tips For Designing An Effective Playground

πŸ“ŒKesalahan: Terlalu banyak ornamen, instalasi mahal, tapi tidak efektif.

πŸ’‘ Saran & Solusi: Fokus pada fungsi dan keamanan. Playground sederhana dengan bahan lokal (misalnya kayu daur ulang, ban bekas) bisa tetap menarik dan edukatif.

10. Tidak Memperhitungkan Perawatan Rutin

πŸ“Œ Kesalahan:
Playground dibangun tanpa rencana perawatan, sehingga cepat rusak.

πŸ’‘ Saran & Solusi:

  • Jadwalkan inspeksi rutin minimal 1 bulan sekali.
  • Perbaiki kerusakan kecil segera untuk mencegah kecelakaan.

πŸ”— Referensi:

  • World Health Organization. Guidelines on Physical Activity, Sedentary Behaviour and Sleep for Children Under 5 Years of Age, 2019. Guidelines on Playground Safety

  • ASTM International. Standards on Playground Surfacing and Equipment Safety.

  • KOMPAS.com – Cara Mendesain Taman Bermain Anak yang Aman dan Edukatif.

  • Buku: Designing Playgrounds: A Manual for Inclusive and Safe Play oleh Dr. Susan Goltsman.

  • Safe Kids Worldwide – Playground Safety Tips

  • 10 Playground Safety Tips From the Experts : AdventureTurf 

  • Children Playground Safety  Visual Paradigm










Comments

Popular posts from this blog

Kandang Kuda Modern

πŸ„ Karpet Karet Sapi & Kuda: Solusi Modern untuk Kesehatan Ternak dan Kandang Higienis

πŸ₯ Rubber Flooring untuk Rumah Sakit: Solusi Lantai Aman & Tahan Lama