Ban Bekas: Limbah Paling Bermasalah yang Menjadi Peluang Menguntungkan
🔍 Masalah Global: Penumpukan Ban Bekas
Ban bekas adalah salah satu limbah paling sulit dikelola karena volumenya yang besar dan ketahanannya terhadap degradasi alami. Di Kuwait, tepatnya di daerah Sulaibiya, terdapat tempat pembuangan ban bekas terbesar di dunia dengan lebih dari 50 juta ban yang menumpuk selama dua dekade. Penumpukan ini tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga menimbulkan risiko kebakaran besar yang sulit dikendalikan.Daily Sabah
🔄 Solusi: Daur Ulang Ban Bekas
Meskipun menjadi masalah, ban bekas juga menawarkan peluang besar melalui proses daur ulang:
-
Bahan Bakar Alternatif (Tire-Derived Fuel - TDF): Ban bekas dapat dibakar dalam kondisi terkontrol untuk menghasilkan energi, menggantikan batu bara dalam industri semen. Wikipedia
-
Material Konstruksi: Serbuk karet dari ban bekas digunakan dalam pembuatan aspal karet, beton, dan sebagai bahan pengisi dalam proyek konstruksi. Wikipedia
-
Permukaan Taman Bermain dan Lapangan Olahraga: Karet daur ulang digunakan sebagai permukaan yang aman dan tahan lama untuk taman bermain dan lapangan olahraga.
-
Produk Konsumen: Ban bekas diubah menjadi berbagai produk seperti alas kaki, karpet, dan barang-barang rumah tangga lainnya. gradeall.com
🌍 Studi Kasus: Kuwait Mengatasi Masalah Ban Bekas
Kuwait telah memulai proyek daur ulang besar-besaran untuk mengatasi penumpukan ban bekas di Sulaibiya. Lebih dari 42 juta ban telah dipindahkan dan didaur ulang, mengubah kawasan tersebut menjadi area yang lebih ramah lingkungan. Reuters
-
Penumpukan Ban di Sulaibiya, Kuwait:
Sumber: Amusing Planet - Kuwait Mengubah Tempat Pembuangan Ban Menjadi Kota Baru:
📚 Referensi
-
Reuters. "Kuwait starts to recycle massive tyre graveyard." 2021.
-
Eco Green Equipment. "7 Byproducts of Tire Recycling."
-
Wikipedia. "Tire recycling."
-
Gradeall. "Recycled Tire Uses- What Can Be Made from Waste Tires?"
-
Amusing Planet. "World's Biggest Tire Graveyard in Sulabiya, Kuwait."
Comments
Post a Comment